Jakarta, Pandemi Covid 19 telah memasuki tahun kedua sejak melanda negeri tercinta, banyak hal terpengaruh olehnya kesehatan masyarakat, ekonomi terdampak buruk, sosial kemasyarakatan dan tidak luput adalah dunia pendidikan. Sekolah terpaksa harus ditutup proses belajar harus dilakukan di rumah, interaksi guru dan siswa menjadi interaksi daring, banyak hal yang tidak mampu disentuh oleh pendidikan kepada peserta didiknya namun proses tersebut harus dilakukan untuk tetap memberikan hak atas pendidikan bagi anak usia sekolah.

Hal yang sama juga dilakukan oleh pendidikan nonformal yang dilakukan oleh Rumah Belajar JICT. Proses pendidikan harus terus dilaksanakan dan diteruskan dilanjutkan, karena anak-anak usia sekolah yang tidak sekolah sama halnya dengan anak-anak lain harus mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dengan dukungan CSR PT Jakarta International Container Terminal program pendidikan dimasa pandemi dapat dilanjutkan dengan sasaran bagi anak-anak yang menempuh jenjang pendidikan setara SMA atau Paket C dengan target 100 orang dapat menyelesaikan pendidikannya serta memiliki keterampilan tertentu dimasa pandemi di periode 2021-2022 sebagai pelaksana program adalah Yayasan Jala Samudera Mandiri.

Program tersebut diperuntukkan bagi anak-anak putus sekolah di wilayah Jakarta Utara terutama Kecamatan Koja, Kecamatan Cilincing dan Kecamatan Tanjung Priok yang merupakan wilayah yang secara langsung bersentuhan dengan area operasional PT JICT. CSR PT JICT telah sejak lama memiliki perhatian penuh pada dunia pendidikan khususnya di wilayah Jakarta Utara sebagai wujud kepedualian perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Program pendidikan di masa pandemi diselenggarakan dengan memaksimalkan proses pendidikan dan pendampingan anak melalui pembelajaran daring dan juga luring secara terbatas disamping itu juga dilakukan pendampingan intensif bagi peserta untuk terus aktif dan pro aktif. sebagai upaya untuk memfasilitasi hal tersebut CSR PT JICT juga memberikan bantuan kuota internet bagi tutor dan juga peserta didik dalam proses belajar mengajar dimana ha tersebut merupakan salah satu hambatan bagi anak dan tutor untuk melakukan proses belajar mengajar.